Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

FF//MY VALENTINE DAY//ONESHOOT


My Valentine Days

Author : Alfiah rizqi
Cast : Youngmin (Boyfriend),Sung Rae Nim, Dll
Lenght : Oneshoot

Rae nim pov

“Hmmm,seminggu lagi rupanya” gumamku sambil menatap kalender yang menunjukkan bahwa hari valentine tinggal seminggu lagi. Huh,kira2 apa youngmin oppa mau merayakan hari valentine denganku ya? Padahal sudah 6 bulan kami resmi berpacaran. Tapi kami sama sekali belum pernah berkencan. Mungkin valentine tahun ini bisa kumanfaatkan untuk berkencan dengan youngmin oppa. Aku akan membicarakannya sekarang saja ah.
aku menghampiri youngmin oppa yg sedang duduk di teras rumahku.
“Oppa,kau tau tidak seminggu kalau lagi hari valentine?”tanyaku berusaha memancingnya agar dia menyadarinya.
“Lalu,memangnya kenapa?”


kenapa? Kau tanya kenapa? Ah,kau tidak romantis sekali sih oppa. Seharusnya kan kau tau apa maksudku. Aku ingin kau berkencan denganmu di hari itu dasar namjachinguku yang babo..
“Ah,sudahlah.. Lupakan saja. Itu tidak penting.”
“Ah,baiklah.kalau begitu,aku pulang dulu ya..”
“Apa kau tidak mau mampir dulu oppa,kau bisa minum jus dulu di rumahku.”
“Aniyo,aku sedang buru2 pai pai Raenim-ah”
Kenapa kau tak mau mampir walau hanya sebentar? Kita ini berpacaran,tapi tidak terlihat seperti berpacaran. Kau itu terlalu cuek. Sama sekali tidak romantis. Terkadang aku iri melihat pasangan kekasih yang terlihat mesra. Bahkan youngmin oppa tak pernah memanggilku chagi. Apa dia tidak mencintaiku?
“Heii!! Kenapa melamun hah?”
aissh,ternyata eunji. Dasar chinguku yang satu ini selalu saja membuat jantungku hampir copot.
“Kau ini,mengagetkanku saja.”
“Siapa suruh kau melamun. Kau pasti sedang memikirkan persaan youngmin padamu kan? Iya kan?”
“Dasar sok tau. Sudahlah ayo masuk. Kita berbicara di dalam saja.” Aku mengajaknya masuk ke kamarku.
di sana,aku menceritakan seluruh isi hatiku. Aku rasa,youngmin oppa tak mencintaiku lagi.
“Ah,kau ini. Kau harus semangat. Jangan hanya karena sifatnya yg dingin dan tidak romantis,kau beerfikir bahwa dia tidak mencintaimu babo” nasehat eunji yang seperti nasehat seorang eomma pada anaknya >_<
“Ah, iya iya. Aku mengerti. Aku akan berusaha. Valentine besok,aku akan mengajaknya kencan dan menanyakan persaan youngmin yang sesungguhnya padaku.”
“Nah,itu baru raenim yang aku kenal.”

-Next Day

@Pulang sekolah

“Oppa” panggilku,yang membuat langkah youngmin oppa yg terlihat buru2 berhenti begitu saja.
“Wae?”jawabnya.
“Maukah oppa menemaniku berbelanja? Aku ingin membeli sesuatu. Temani aku ya?”
“Mian,oppa tidak bisa sekarang. Sedang banyak urusan. Mungkin lain kali. Pai pai” dia berlari menuju tempat parkir motor. Aku hanya bisa berteriak kesal karena kelakuannya.
“Oppa............”
“Hei.. Kenapa lagi sekarang? Di acuhkan oleh youngmin ya? Hahaha :D kasian sekali kau ini” yah,lagi2 eunji datang disaat aku sedang kesal pada youngmin oppa. Aku jadi malu padanya.
“Ah,sudahlah aku sedang ingin sendiri.”
“Baiklah. Kalau begitu,aku pergi dngan minwoo dulu ya? Ayo minwoo kita pergi”
Ah,mereka benar2 membuatku iri. Padahal baru berpacaran 1 bulan. Tapi mereka terlihat mesra dan sangat cocok. Aku saja yang sudah berpacaran 6 bulan tak pernah terlihat mesra seperti mereka.

-Next day

Pokoknya hari ini youngmin oppa harus mau pergi bersamaku,kalau tidak,, mungkin aku akan benar2 menyerah sekarang. Tpi dimana dia sekarang ya? Dari tadi pagi aku tidak menemukannya.
“Oppa....” panggilku saat dia sedang duduk sambil menutup matanya di taman sekolah. Dia terlihat manis.. >.<
“Raenim-ah,kau mengagetkanku ara?”
“Hehhe :D mian.”
“Ne, ada apa kau kemari?”
“Kenapa bertanya begitu,aku kan yeojachingumu. Wajar saja jika aku ingin berada di sampingmu,namjachinguku”Kata sambil memanyunkan bibirku -3-
‘Ah, ara”
“Oppa,temani aku jalan2 ya? Jebal,hari ini saja. Kau kan tak pernah menemaniku.”
“Nae,baiklah.”
Yess... akhirnya youngmin oppa mau menerima ajakanku. Ini pertama kalinya kita pergi bersama selam berpacaran. Rsanya seperti mimpi. Ya,walaupun tidak saat hari valentine,setidaknya kita bisa pergi bersama.
RaeNim pov end

YoungMin Pov
Hari ini raenim mengajakku menemaninya jalan2 kesuatu tempat. Sebenarnya aku tidak mau karena lelah dan harus bekerja part time hari ini. Tapi melihat raut wajahnya yang sepertinya ingin sekali pergi,aku  menerima ajakannya.
@Mall
“Oppa,bagaimana baju ini? Cocok tidak untukku”
“Ne,cocok.”jawabku tanpa memandang kearahnya. Aku memang sangat lelah karena terlalu sibuk bekerja part time. Jadi aku sedang malas melakukan apapun. Disana aku hanya duduk saja sambil menunggu raenim selesai berbelanja.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Sudah 2 jam aku pergi bersama raenim. Aku sangat lelah mengikutinya berkeliling mall,lalu pergi ke taman bermain.
“Oppa,kenapa dari tadi diam saja. Apa kau tak suka pergi denganku? Kalau kau tidak suka bilang saja padaku. Aku akan mengijinkanmu pulang sekarang.”
“Kau ini. Kalau aku pulang,bagaimana denganmu? Mana mungkin aku meninggalkanmu sendri disini?”
“Hem,gomawo sudah menemaniku.”katanya.
 Pukul 8.30 kami pulang. Aku mengantarnya pulang kerumahnya,lalu pergi ke kafe untuk bekerja. Aku  bekerja giat seperti ini karena ingin membelikan raenim sesuatu untuk menebus kesalahanku selama ini yang tak pernah menunjukkan rasa sayangku padanya. Aku terlahir dari orang tua yang sederhana. Jadi,aku harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan pribadiku.
‘Bukk’ aku terjatuh saat sedang berjalan mengantarkan pesanan pelangganku. Aku pusing sekali.. lama2 semuanya terlihat gelap...

Young min pov

RaeNim Pov
@School
Aku masih duduk melamun di kelas sementara teman2ku sudah pergi ke kantin sekolah. Ya,karena memang ini jam istirahat. Padahal biasanya,setiap jam istirahat aku selalu menghampiri youngmin oppa,berharap agar ia mau menemaniku ke suatu tempat. Tapi semenjak hari itu,rasanya malas. Percuma saja mengajaknya,meskipun youngmin oppa mau, dia tampak tidak semangat pergi denganku.
“Annyeon Raenim-ah”Sapa eunji. Yeoja ini memang selalu datang disaat aku sedang membutuhkan seseorang untuk mendengar isi hatiku. Gomawo eunji-ah.
“Annyeong,kau tidak bersama minwoo?”
“Aniyo,tadi aku bersamanya.. Tapi kusuruh dia duluan saja karena aku melihatmu tampak tidak semangat hari ini. Bukankah kemarin kau sudah pergi dengan youngmin? Apa menyenangkan?”
“Memang benar aku pergi dengannya,tapi ini sangat tidak menyenangkan. Youngmin oppa terlihat tidak senang pergi denganku. Apa dia benar2 tidak mencintaiku?”
Tanpa terasa air mataku menetes,aku sudah tidak kuat lagi. Eunji memelukku,ia berusaha menenangkanku...
Sekitar 5 menit tangisku mulai mereda sahabatku eunji mengajakku menemui youngmin. Aku tidak mau,karena aku kesal jika bertemu dengannya. Tapi eunji memaksaku.
Kmi sampai di depan kelas youngmin oppa yang letaknya cukup jauh dengan kelasku. Aku hanya duduk di luar kelasnya,sementara eunji menanyakan keberadaan youngmin pada salah satu teman sekelasnya jeongmin.
“Raenim-ah,tadi aku bertanya pada temannya. Dia bilang youngmin tidak berangkat.”
“Mwo? Wae?”tanyaku kaget.
“Mollayo. Apa tidak sebaiknya kau datang ke rumahnya saja? Mungkin dia sakit atau karena alasan lain. Kau harus tau itu raenim”
“Ne,nanti aku kesana”

-----skip----
Akhirnya aku sampai di rumah youngmin oppa. Rumahnya begitu sederhana. Ini pertama kalinya aku datang kemari. Youngmin oppa tak pernah mengajakku ke rumahnya. Makanya sampai sekarang aku tidak tau...
“Annyeong”
“Annyeong,nuguya?” seorang ahjumma membukakan pintu.
“Raenim imnida. Aku teman youngmin”
“Ah,ne. Aku tau. Youngmin sering menceritakan dirimu padaku. Tapi bukankahkau itu yeojachingunya?”
Mwo? Ahjumma tau kalau aku yeojachingu youngmin oppa? Dan youngmin oppa sering menceritakanku padanya?
“Ah,mianhamnida. Apakah youngmin oppa ada di rumah? Kenapa hari ini dia tidak berangkat ahjumma?”
“Tdi pagi badannya panas. Jadi ahjumma melarangnya sekolah. Tapi tadi dia bilang sudah baikan dan memaksa ingin berangkat kerja. Jadi ahjumma tidak bisa melarangnya”
“Bekerja?”
“Ne,youngmin bekerja part time setiap pulang sekolah di sebuah kafe. Aigoo,ternyata hal ini juga ia rahasiakan padamu?”
“Benar... Kalau begitu aku akan menghampirinya ya ahjumma..”
“Ne,hati hati..”
RaeNim pov end

Young min pov

“Young,ada yang mencarimu”seru donghyun hyung.
“Ne,aku akan kesana”
Aku keluar kafe untuk menemui orang yang mencariku. Siapa yah?
“Oppa” panggil seorang yeoja yang tak lain lagi adalah raenim.bagaimana dia bisa tau aku ada dsini? Padahal aku tidak ingin dia mengetahuinya.
“Kau?”
“Knpa oppa merahasiakan ini dariku? Kau jahat. Jadi selama ini kau selalu menolak pergi denganku karena kau bekerja disini? Tidak bisakah kau mengerti perasaanku? Setidaknya beritahuku oppa..hiks hiks hiks”Katanya sambil menangis. Aku tidak tega melihatnya seperti ini. Mianhae,raenim-ah.

[NP B1A4_Only learned bad things]
“Mian,aku malu mengatakan ini padamu... Mian”
“Aku tidak butuh permintaan maafmu.. Apa kau tau? Aku selalu menunggumu. Selalu berharap kita seperti pasangan lain yang bisa saling menunjukan perasaannya satu sama lain..” tangisnya semakin menjadi2. Aku menyeka air matanya. Tapi dia menghempaskan tanganku.
“Lepaskan,aku.. Tidak kuat lagi.. Mungkin sebaiknya kita akhiri saja. Ini jalan terbaik untuk kita berdua. Dan kau takkan pernah terbebani lagi olehku oppa. Selamat tinggal oppa” dia berlari. Aku berusaha mengejarnya. Tapi badanku lemas,aku tak bisa menahan air mataku. Beginikah akhirnya? Aku sama sekali tidak ingin berpisah denganmi raenim-ah.. jebal.. maafkan oppa...

14 februari 2012
Kata2 perpisahan itu masih terngaung2 dipikaranku. Aku menyesal telah membuatnya menangis. Hari ini aku berencana meminta maaf padanya. Kuharap,raenim mau memaafkan aku,namja yang sangat babo.aku akan membuatkan kejutan untuknya,dan membuatnya kembali lagi padaku.
Youngmin Pov end

Raenim pov
Semenjak aku mengambil keputusan itu,aku merasa sebagian kebahagiaan dari diriku telah hilang. Aku mnyesal telah meminta youngmin oppa untuk berpisah denganku. Seharusnya hari ini menjadi hari yang paling membahagiakan bagi aku dan youngmin oppa. Rencanaku unutk berkencan dengannya di hari juga hanyalah kenangan semata. Tapi,tidak salah juga aku minta berpisah. Ini yang terbaik sebelum aku semakin terluka karena kelakuan youngmin oppa yang tidak pernah bisa mengertiku.
“Raenim.. Ada surat dari seseorang untukmu.” Teriak eomma dari luar kamar.
Aku mengahmpirinya dan mengambil sepucuk surat dengan amplop warana biru kesukaanku. Lalu Aku membuka surat itu.
To : Raenim Yeppo
From : Eunji Yeppo xD
Annyeong raenim,datanglah malam ini ketaman bunga depan rumahmu. Ada kejutan besar untukmu. Kau harus datang dan berdandan yang cantik ya. Kalau kau tidak kau akan menyesal.. INGAT HARUS DATANG YAA....... Pai pai... J
Aissh,rencana apa lagi yang akan eunji lakukan. Dasar kau ini...
“Hufft..” aku menghela nafas dalam2 kuharap dia tidak melakukan hal yang macam2..
Pukul 7 malam
Ya,aku sudah siap sekarang. Aku sudah berdandan cantik dengan dress berwarna biru yang dipilihkan eommaku. Kupikir ini terlalu berlebihan. Tapi apa daya,eomma bersikeras menyuruhku untuk memakai dress yang katanya baru ia beli tadi pagi ini atau apalah.
Aku keluar rumah. Di luar sudah ada eunji dngan mobilnya,dia menyuruhku masuk. Astaga,hanya ketaman saja pakai mobil segala. Aneh sekali.. Akhirnya kami sampai di taman bunga. Lalu eunji meninggalkanku begitu saja disini. Aissh,lalu untuk apa aku kesini.. aku benar2 kesal. Eunji pasti sedang tertawa evil sekarang melihatku yang tampak bodoh sendrian di taman. Aku membalikkan badanku,namun ada seseorang yang menutup mataku. Aku yakin ini pasti eunji.
“Eunji-ah,berhentilah mempermainkanku. Aku kesal tauu....”
“Aku bukan eunji”
Mwo? Bukan eunji. Lalu siapa? Kenapa suara namja dan suara ini mirip youngppa. Dia melepas tangannya yang menutupi mataku. Perlahan2 aku melihat sesosok namja yang tak asing lagi bagiku,youngmin oppa.
‘Oppa’
“Ne,happy valentine days raenim-ah”
“Kenapa kau ada disini? Apa ini semua rencanamu?”
“Tentu saja. Aku yang mrencanakan ini semua dan menyuruh eunji dan eommamu nutuk membantuku.”
“Jinjja? Tapi bukankah kita sudah bukan kekasih lagi?”
“Aku tidak pernah bilang aku sudah berpisah denganmu. Karna aku masih mencintaimu.”
‘DEG’ ini pertama kalinya aku mendengar ungkapan cinta dari bibir seorang jo youngmin kepadaku. Aku tidak percaya ini,
“Raenim-ah,jangan bilang kau ingin berpisah denganku lagi ya.. Mianhae,aku tak pernah membuatmu nyaman disisiku. Mulai sekarang aku berjanji akan selalu membuatmu tersenyum dan bahagia disisiku. Tapi kumohon,izinkan aku untuk menjadi namjachingumu lagi ya. Ottokeh?”
“Emm,Ne oppa. Tentu saja” jawabku sambil menunduk. Aku pikir wajahku sudah semerah tomat sekarang.
“Kejutaan,..” katanya sambil menyodorkanku sepasang cincin yang dulu aku inginkan
Flashback
Aku sedang berjalan2 di sebuah toko sendirian karena youngpppa tidak mau menemaniku. Disana,aku melihat sepasang cincin untuk pasangan kekasih yang sangat indah,kupikir aku dan youngppa harus memilikinya agar kita terlihat lebih serasi. Lalu aku bertanya kepada pelayan toko harga cincin itu. Aku sangat kaget begitu mendengar harga cincin itu yang lumayan mahal untuk anak sekolah,padahal aku hanya membawa uang secukupnya. Aku harap suatu saat nanti aku dan youngppa bisa memakai cincin couple ini.
Flashback End

[NP Boyfriend-Not one but two]
“Gomawo oppa, tapi knpa kau membeli cincin ini?”
“Saat itu aku melihatmu yang sepertinya sangat ingin memiliki cincin ini. Jadi aku membelinya dengan uang hasil kerja part timeku yg kulemburkan. Uppss” dia menutup mulutnya. Sepertinya youngppa malu mengatakan hal itu padaku.
“Gomawo,jeongmal gomawoyo oppa... Jadi karena ini kau bersikeras bekerja? Kau tak perlu begitu oppa..”
“Aku merasa bersalah padamu karena aku tak pernah membuatmu senang. Jadi aku ingin memberi hadian ini untuk valentine tahun ini.” Dia memasangkan cincin itu di jari manisku. Lalu aku memasangkannya cincin di jari manisnya. Sekarang kami nampak serasi memakai cincin couple ini.
“Saranghaeyo..”bisiknya di telingaku.
“Nado saranghaeyo oppa”bisikku di telinganya.
Sekarang kami berdua sangat gembira. Malam valentine,pernyataan cinta,dan kebahagiaan ... Hari ini hari yang tak terlupakan bagiku seumur hidupku..
Kencan pertamaku dengan youngmin oppa,di malam valentine.. J



THE END

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar