Alien Huang, Sahabat Alan Luo yang Bangga dengan nam uniknya

ANDA penonton Corner With Love, Tokyo Juliet, Summer X Summer? Kalau iya, Anda pasti lumayan akrab dengan Alien Huang (26). Meski banyak orang mengenalnya lewat dunia akting, sejujurnya Alien lebih dulu dikenal sebagai penyanyi. Ia salah satu personel boy band Cosmo yang menikmati puncak jayanya pada awal 2000. Sayang, 2003 Cosmo terpaksa bubar.
Karir Alien pindah haluan ke serial dan presenter. Beruntung ia masuk ke acara variety show paling keren di Taiwan, 100% Entertainment. Status sebagai co-host mendampingi Alan Luo membuat namanya mulai diperhitungkan. Menariknya, di sisi lain nama Alien selalu dibanding-bandingkan dengan Alan. Ia dianggap terlalu mati-matian meniru gaya sang tandem.
“Aku yakin perbandingan itu tak terelakkan. Aku mengenal Alan sejak lama dan bareng memandu program acara. Aku tak bisa bilang tak terpengaruh olehnya, tapi kalau kalian lihat lebih dekat pasti tahu kami berbeda,” tegas Alien.
Alien bangga bisa mengenal Alan yang disebutnya sebagai mentor. Apalagi dengan keputusannya kembali menceburkan diri ke dunia musik. Ya, vakum sebagai penyanyi sejak 2003, Alien seakan hampir melupakan dunia yang membesarkan namanya. Tapi dengan telad bulat mantan kekasih Genie Zhuo ini akhirnya memberanikan diri merilis album solo perdananya, Love Hero.
“Jalan kembali menjadi musisi tak mudah. Untungnya aku punya banyak teman yang mendukung, termasuk Alan. Tanpa bantuannya aku tak mungkin ada di sini sekarang. Dia mentor yang sangat hebat. Aku banyak belajar darinya, jadi wajar ada bayangannya di setiap langkahku. Aku sama sekali tak masalah dibanding-bandingkan karena dia membantuku meningkatkan percaya diri. Tapi sekali lagi kutegaskan, hanya akan ada satu Alan Luo. Cara kami berbicara dan tampil berbeda, kok. Musik kami juga berbeda. Alan berkarya dengan hip hop dan lagu-lagu dance, sedangkan aku lebih ke rock,” papar Alien di hadapan media Singapura minggu lalu dalam rangka promosi album.
Lupakan kisah bayang-bayang Alan Luo. Biar bagaimana pun Alien punya karya sendiri yang harus diapresiasi. Di album debutnya, ia cukup beruntung bisa kolaborasi dengan musisi andal macam  legenda rock. Wu Bai, maestro hip hop Chang Chen Yue, dan personel Mayday, Ashin dan Monster.
“Aku sangat beruntung berkarier sebagai presenter. Di sanalah aku banyak mengenal musisi yang kemudian berkontribusi membantu albumku. Tapi di sisi lain aku juga merasa profesi presenter jadi tantangan sendiri karena ada beberapa lagu balada di Love Hero yang sangat butuh pendalaman emosi. Sedangkan aku terbiasa dikenal sebagai pribadi yang atraktif dan ceria sebagai presenter. Untuk membuat pendengar merasakan ekspresi yang pas, lumayan sulit. Tapi aku berusaha keras supaya pesannya sampai karena seperti Spiderman aku ingin menyelamatkan orang terutama mereka yang punya kisah hidup sama seperti laguku. Semoga mereka bisa lebih tegar menjalani hidup dan mendapat semangat dari laguku,” papar peraih Most Popular Regional Newcomer Prize di Singapore Entertainment Awards, pekan lalu.
Selain Alan dan kembalinya Alien berkiprah di dunia musik, satu hal lain yang menarik dibahas, nama. Percaya deh, pertama kali mendengar nama Alien siapa pun pasti merasa aneh. Mana ada sih yang mau disamakan dengan makhluk planet yang identik dengan bentuk ajaib?  Tapi Alien justru menikmati ekspresi kaget orang tiap kali berkenalan dengannya.
“Setiap kali aku berkata: ‘Hi, namaku Alien’, pasti orang-orang menatap aneh,” tutur pria yang semasa sekolah pacaran empat tahun dengan Rainie Yang ini sambil tertawa.
Lalu mengapa pemilik nama asli Huang Hong Sheng memakai nama Alien?
“Pertama, aku pecinta film Alien (film klasik fiksi ilmiah horor tahun 1980-an yang melambungkan nama Sigourney Weaver-red). Kedua, aku ingin bikin yang tak jauh dari nama panggilanku, Xiao Gui (dalam bahasa Mandarin Xiao Gui berarti setan kecil-red). Sejak kecil di sekolah aku dipanggil Xiao Gui karena selalu berpikir dan melakukan sesuatu yang tak lazim -- yang tampak aneh bagi orang lain,” terang Alien yang selalu jadi murid terpopuler di sekolah.
“Aku yakin nama ini paling pas menggambarkan diriku. Kedengarannya aneh  tapi memotivasiku melakukan hal unik dengan gayaku sendiri.